Optimalisasi Media Digital, Wisata Gentong Mas Siap Sambut Wisatawan
Wisata Gentong Mas sedang berupaya untuk menjangkau calon wisatawan dari berbagai lapisan masyarakat di berbagai wilayah. Upaya ini dilakukan melalui penguatan media digital dengan merangkai beragam informasi yang berkaitan dengan Wisata Gentong Mas sebagai bahan konsumsi bagi para pengguna internet, mulai dari anak muda, hingga orang tua.
Syahirul Alim
7/29/20242 min read
Program ini menghadirkan tiga dosen dari Universitas Brawijaya sebagai narasumber: Syahirul Alim, M.Si. dari Fakultas Ilmu Komunikasi, Nina Dwi Lestari, S.IP., M.Lingk. dari Fakultas Pertanian, dan Arief Budi Nugroho, M.Si. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kepala Desa Sukolilo, Bapak Joni Arifin, serta pengelola wisata Gentong Mas dan masyarakat setempat turut menghadiri acara ini.
Materi pertama disampaikan oleh Syahirul Alim, yang memfokuskan pada komunikasi digital. “Dalam era digital ini, penting bagi kita untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing wisata Gentong Mas,” ujar Syahirul. Ia menjelaskan tentang strategi digital marketing, pembuatan konten kreatif, serta penggunaan media sosial untuk promosi wisata. Para peserta diajarkan cara membuat konten menarik yang dapat menarik minat wisatawan, serta cara memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memperluas jangkauan promosi.
Selanjutnya, Nina Dwi Lestari memberikan materi mengenai pengembangan agrobisnis dalam konteks pengembangan wisata. “Wisata Gentong Mas memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis agrobisnis,” kata Nina. Ia menjelaskan cara memanfaatkan hasil pertanian lokal sebagai daya tarik wisata, seperti pengembangan wisata edukasi pertanian dan agrowisata. Nina juga menekankan pentingnya diversifikasi produk pertanian untuk meningkatkan daya tarik dan nilai ekonomi wisata desa.
Arief Budi Nugroho kemudian membawakan materi tentang tata kelola pariwisata desa. “Tata kelola yang baik adalah kunci untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Arief. Ia membahas mengenai manajemen destinasi wisata, pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait, dan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata. Arief juga memberikan contoh kasus sukses dari desa wisata lainnya yang bisa dijadikan referensi bagi pengelola Wisata Gentong Mas.
Kepala Desa Sukolilo, Joni Arifin, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan. “Partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata sangat penting untuk kemajuan desa kami,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori, tetapi juga pelatihan praktis. Para peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan konten digital dan pengelolaan media sosial. Selain itu, tim pengabdian juga memperkenalkan hasil karya berupa website yang dapat dikelola oleh pengelola wisata Gentong Mas sebagai sarana optimalisasi komunikasi digital selain media sosial yang sudah ada.
Kegiatan Optimalisasi Media Digital Wisata Gentong Mas (dok.panitia)
Antusiasme peserta dalam kegiatan (dok. panitia).
Universitas Brawijaya mengadakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Optimalisasi Komunikasi Digital untuk Kelembagaan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata Gentong Mas di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang". Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Masyarakat yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, kami jadi lebih mengerti bagaimana cara mempromosikan wisata desa kami dengan lebih efektif," ujar salah satu peserta. Diharapkan, melalui program ini, Wisata Gentong Mas akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
Dengan adanya program ini, Wisata Gentong Mas diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal luas dan menarik lebih banyak wisatawan, serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Sukolilo.